STATISTIK PERDAGANGAN LUAR NEGERI FOREIGN TRADE STATISTICAL BULLETIN

Transcription

1 Katalog/Catalog : o. id STATISTIK PERDAGANGAN LUAR NEGERI FOREIGN TRADE STATISTICAL BULLETIN Agustus August tp :/ /w w w.b p s. g IMPOR / IMPORTS ht BULETIN STATISTIK PERDANGANAN LUAR NEGERI - IMPOR JUNI BULETIN ISSN BPS-Statistics Indonesia Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta Telp. : (021) , , , Fax. : (021) Homepage : bpshq@bps.go.id > BADAN PUSAT STATISTIK BPS-Statistics Indonesia 2016

2 BULETIN STATISTIK PERDAGANGAN LUAR NEGERI FOREIGN TRADE STATISTICAL BULLETIN IMPOR / IMPORTS Agustus 2016 August

3 Buletin STATISTIK PERDAGANGAN LUAR NEGERI FOREIGN TRADE STATISTICAL BULLETIN IMPOR/IMPORTS Agustus / August 2016 No. Publikasi / Publication Number : No. ISSN / ISSN : Katalog / Catalog : Ukuran Buku / Book Size : 21 cm x 28 cm Jumlah Halaman / Number of pages : xx halaman / pages Naskah / Manuscript : Subdirektorat Statistik Impor Sub-directorate of Import Statistics Gambar Kulit / Cover Design : Subdirektorat Publikasi dan Kompilasi Statistik Sub-directorate of Statistical Publication and Compilation Diterbitkan oleh / Published by : Badan Pusat Statistik / BPS-Statistics Indonesia Dicetak oleh / Printed by : CV. Invitama Abadi Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Prohibitted to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book for commercial purposes without permission from BPS-Statistics Indonesia

4 KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Impor Agustus 2016 merupakan kelanjutan dari publikasi sebelumnya yang diterbitkan secara bulanan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang disajikan dalam publikasi ini, mencakup : A. Impor menurut Barang HS 2 dijit, Golongan Barang SITC, Negara Asal, Provinsi, Pelabuhan Impor, impor komoditi menurut negara asal dan lima golongan barang (sitc) utama, impor komoditi tertentu menurut negara asal utama, dan re-impor menurut komoditi B. Impor Kawasan Berikat menurut Golongan Barang HS 2 dijit, Golongan Barang SITC, Negara Asal, Provinsi, dan Pelabuhan Impor Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementrian Keuangan dan Bank Indonesia yang telah secara teratur dan berkesinambungan mengirimkan dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Selanjutnya, kepada semua pihak yang juga telah membantu BPS sehingga memungkinkan diterbitkannya publikasi ini diucapkan terima kasih. Akhirnya, kami mengharapkan semoga publikasi ini bermanfaat bagi pengguna data. Jakarta, Oktober 2016 Badan Pusat Statistik Kepala Suhariyanto iii

5 FOREWORD The monthly publication of import statistics, is a sequential issue from the preceding publication which developed by The BPS-Statistics of the Republic of Indonesia. This Publication covered: A. Import by Commodity 2 Digits HS, by SITC Commodity Group, Country of Origin, by Province and port of Importation, Country of Origin and Five Major SITC Commodity Group, Certain Commodities import by Main Country of Origin, and re-import by commodity B. Bonded Zone import by Commodity 2 Digits HS, by SITC Commodity Group, Country of Origin, by Province and port of Importation. Deeply gratitude and the highest appreciation are due to the Directorate General of Custom, Ministry of Finance and Bank of Indonesia of their contribution of regularly in sending documents. Furthermore, say thank you to all those who also have helped BPS allowing publication of this publication Finally, we expect this publication may be useful for data users. Jakarta, October 2016 BPS-Statistics Indonesia Director General Suhariyanto iv

6 PENJELASAN 1. DAERAH PENCATATAN Daerah pencatatan statistik dalam publikasi ini meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia. 2. SUMBER DOKUMEN Statistik dikumpulkan berdasarkan dokumen impor (Pemberitahuan Impor Barang (PIB - BC 2.0), Pemberitahuan Pengangkutan Barang Impor (PPBI BC 2.3), Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK-BC 2.1), dan Pemberitahuan Pabean Free Trade Zone (PPFTZ) yang diisi oleh importir. Dokumen PIB - BC 2.0 dan PPBI - BC 2.3 diterima dari Bea dan Cukai dan berlaku sejak April 1997 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor 101/KMK.05/1997 tanggal 10 Maret SISTEM (PENCATATAN) PERDAGANGAN Sistem pencatatan Statistik Perdagangan Luar Negeri mempergunakan Sistem Perdagangan Umum (the General Trade System) dimana Kawasan Berikat dianggap sebagai dalam negeri. Dalam pencatatan statistik impor sudah termasuk didalamnya barang re-impor yang pencatatannya diberi kode tersendiri sehingga dapat dipisahkan untuk tujuan analisis. 4. RUANG LINGKUP Pencatatan Statistik Impor meliputi seluruh barang-barang yang masuk ke wilayah Indonesia. 5. KASUS KHUSUS 5.1. Sebagian impor kapal laut dan pesawat beserta suku cadangnya termasuk dalam Statistik Impor Barang-barang luar negeri yang diolah atau diperbaiki di dalam negeri tetap dicatat sebagai barang impor, meskipun setelah barang tersebut selesai diproses akan kembali ke luar negeri (re-ekspor) Barang-barang di bawah ini tidak termasuk di dalam Statistik Impor: a. Pakaian dan barang-barang perhiasan penumpang. b. Barang-barang penumpang untuk dipakai sendiri, kecuali lemari es, pesawat TV dan sebagainya. c. Barang-barang yang diimpor untuk keperluan perwakilan (kedutaan) suatu negara. d. Barang-barang untuk ekspedisi dan ekshibisi/pameran. e. Sebagian barang-barang yang langsung diimpor oleh angkatan bersenjata. f. Pembungkus/peti kemas. g. Uang dan surat-surat berharga. h. Barang-barang sebagai contoh. i. Impor sementara v

7 6. SISTEM PENGOLAHAN Data dalam publikasi ini mencakup dokumen PIB selama Agustus 2016 yang diterima oleh Badan Pusat Statistik sampai akhir September Sistem pengolahan menggunakan Carry Over. Dengan metode ini dokumen-dokumen dari Bea dan Cukai ditunggu selama satu bulan setelah bulan berjalan. Dokumen-dokumen yang datang terlambat akan dimasukkan dalam bulan pengolahan berikutnya. 7. KLASIFIKASI JENIS BARANG Penggolongan barang yang digunakan di dalam statistik impor adalah klasifikasi Barang Impor yang berdasarkan pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia 2012 (BTKI 2012) yang mengacu pada amandemen keempat dari World Customs Organization (WCO) sebagai lembaga Internasional yang menyusun klasifikasi Harmonized System (HS). Disamping menggunakan HS sebagai klasifikasi jenis barang, juga digunakan Standard International Trade Classification (SITC) Revisi PERIODE REFERENSI Periode penentuan impor adalah tanggal penyelesaian dokumen oleh pejabat-pejabat Bea dan Cukai yang terdapat dalam dokumen impor. 9. NILAI BARANG Nilai barang dinyatakan dalam nilai CIF (US$) dan nilai kurs Agustus 2016 yang digunakan adalah US$ 1 = Rp ,- 10. SATUAN BARANG Berat barang impor adalah berat bersih dan dinyatakan dalam Kg. 11. NEGARA ASAL Negara asal adalah negara dimana barang-barang tersebut dihasilkan dan dokumennya telah diperiksa serta dinyatakan sesuai dengan peraturan yang berlaku oleh pejabat Bea dan Cukai. 12. RE-IMPOR Re-impor adalah impor kembali barang dalam negeri yang sebelumnya dicatat sebagai ekspor. vi

8 EXPLANATORY NOTES 1. AREA RECORDINGS The statistical recording area in this publication covers the entire territory of the Republic of Indonesia. 2. SOURCE OF DOCUMENTS Statistics are compiled based on Import Declaration Form (Pemberitahuan Impor Barang (PIB-BC 2.0), Pemberitahuan Pengangkutan Barang Impor (PPBI-BC 2.3)), Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK-BC 2.1), and Pemberitahuan Pabean Free Trade Zone (PPFTZ) of Import documents that are filled by importers. The PIB documents received from Customs and Excise, prevailing on April 1, 1997, based on Minister of Finance Decree No. 101/KMK.05/1997, March 10, TRADE SYSTEM The systems of recording Foreign Trade Statistics apply the General Trade System or the Special Trade System. In the General Trade System, the Bonded Zone is regarded as "Domestic". In the statistical recording of imports already includes re-imported goods which accounted for separately coded so that it can be separated for purposes of analysis. 4. COVERAGE The recording Import Statistics covers all goods entering the Indonesian territory. 5. PARTICULAR CASES 5.1 Part of importation of sea vessels and airplanes and their spare parts are included in the Import Statistics. 5.2 Overseas goods which are processed or modified in Indonesian Country are recorded as importation, although after the goods finish process will return to abroad (re-exports). 5.3 The goods here under are not included in the Import Statistics: a. Clothes and jewelry of passengers. b. Luggage of passengers of own use, except refrigerators, television sets, etc. c. Goods imported for the use of foreign countries representations (embassies). d. Goods for expeditions and exhibition shows. e. A part of the goods directly imported by armed forces. f. Packing s containers to be refilled. g. Bank notes and securities. h. Sample goods. i. temporary import vii

9 6. PROCESSING SYSTEM The data in this publication covers documents of August, 2016 were received by the BPS to the end of September The documents are processed using a carry over system. The deadline for the acceptance of documents of a certain month is one month after the reference period, which means the end of the following month. The documents accepted after the deadline is considered as the document of the following month. 7. COMMODITY CLASSIFICATION The classification of goods in this publication applies the 2012 Indonesia's Custom Tariff Classification, based on fourth amendment from World Customs Organization (WCO) as an International Organization who arranged the Classification of Harmonized System (HS). Besides applying the HS, the Standard International Trade Classification (SITC) Revised 4 is also applied in the classification of goods. 8. REFERENCE PERIOD The period of import determination is the date of settlement/completion by the Customs and Excise Officials as stated in the Import documents. 9. COMMODITY VALUATION The values recorded, are the CIF value (US$). The exchange rate use for Agustus, 2016, US$1 = Rp ,- 10. UNIT OF COMMODITY The net weight imported of goods are present to Kg. 11. COUNTRY OF ORIGIN Country of origin is the country in which the goods have been produced, after being verified by Customs and Excise Officials, pursuant to the prevailing regulations 12. RE-IMPORT Re-import are imports of domestic goods which were previously recorded as exports viii

10 DAFTAR ISI/CONTENTS Halaman/Page KATA PENGANTAR/FOREWORD... iii-iv PENJELASAN/EXPLANATORY NOTES... v-viii DAFTAR ISI/CONTENTS.... ix RINGKASAN/SUMMARY.... xi-xix Tabel/Table I-1. Import Menurut Golongan Barang HS/Import by HS Commodity Groups Menurut 21 Golongan Barang HS/By 21 HS Commodity Groups. 1 Menurut Golongan Barang 2 Dijit HS/By Commodity Groups 2 Digit Code HS Menurut 40 Golongan Barang HS Terbesar/By 40 Biggest Commodities 10 Digit HS Code Tabel/Table I-2. Impor Menurut Golongan Barang SITC/Import by SITC Commodity Groups Tabel/Table I-3. Impor Menurut Komoditi (HS)/Import by Commodity (HS) Tabel/Table I-4. Impor Menurut Negara Asal/Import by Country of Origin Tabel/Table I-5. Impor Menurut Pelabuhan Impor/Import by Port of Importation Tabel/Table I-6 Impor Menurut Negara Asal dan Lima Golongan Barang (SITC) Utama/Import by Country of Origin and Five Major SITC Commodity Group Tabel/Table I-7 Impor Komoditi Tertentu Menurut Negara Asal Utama/Certain Commodities Import by Main Country of Origin Tabel/Table I-8. Re-impor Menurut Komoditi (HS)/Re-Import by Commodity (HS) Tabel/Table K1 Import Kawasan Berikat Menurut Golongan Barang 2 Dijit HS/Bonded Zone Import by Commodity 2 Digits HS Tabel/Table K2 Impor Kawasan Berikat Menurut Golongan Barang SITC/ Bonded Zone Import by SITC Commodity Group Tabel/Table K3 Impor Kawasan Berikat Menurut Negara Asal/Bonded Zone Import by Country of Origin Tabel/Table K4 Impor Kawasan Berikat Menurut Provinsi dan Pelabuhan Impor/ Bonded Zone Import by Province and Port of Importation ix

11

12 RINGKASAN Pada Agustus 2016 nilai impor mencapai USD12.385,2 juta, naik 37,35 persen (USD3.368,0 juta) dibanding bulan sebelumnya. Demikian pula dengan volumenya naik 38,10 persen hingga menjadi ,7 ribu ton. Nilai impor Agustus 2016 terdiri dari impor migas USD1.795,9 juta dan nonmigas USD10.589,3 juta yang masing-masing memberikan peranan 14,50 persen dan 85,50 persen. Dilihat dari volumenya, impor migas mencapai 4.624,5 ribu ton (33,03 persen) dan nonmigas 9.377,2 ribu ton (66,97 persen). Tahun/Bulan TABEL 1. IMPOR MIGAS DAN NONMIGAS AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2016 Minyak Mentah Hasil Minyak MIGAS Gas Total Berat Bersih (000 Ton) NON MIGAS TOTAL IMPOR 2015 Agustus 1 481, ,5 417, , , ,1 September 1 782, ,7 276, , , ,1 Oktober 1 424, ,7 451, , , ,2 November 1 511, ,2 322, , , ,0 Desember 1 923, ,9 386, , , , Januari 1 388, ,4 320, , , ,4 Februari 1 278, ,9 307, , , ,1 Maret 2 193, ,5 426, , , ,9 April 1 713, ,3 322, , , ,2 Mei 2 253, ,6 366, , , ,9 Juni 1 474, ,3 367, , , ,7 Juli 1 574, ,7 323, , , ,9 Agustus 1 797, ,4 405, , , ,7 Nilai CIF (Juta USD) 2015 Agustus 636, ,1 183, , , ,2 September 703, ,9 108, , , ,6 Oktober 561, ,6 185, , , ,9 November 575,2 913,3 151, , , ,5 Desember 663,2 936,8 198, , , , Januari 393,9 685,1 142, , , ,0 Februari 325,0 688,9 109, , , ,6 Maret 622,3 785,6 144, , , ,7 April 555,0 688,6 118, , , ,6 Mei 761,1 768,4 139, , , ,7 Juni 569, ,0 138, , , ,2 Juli 606,7 784,0 115, , , ,2 Agustus 652, ,3 131, , , ,2 xi

13 Dilihat dari komponennya, nilai impor migas terdiri dari minyak mentah USD652,6 juta (naik 7,57 persen), hasil minyak USD1.012,3 juta (naik 29,10 persen), dan gas USD131,0 juta (naik 13,32 persen). Ketiga komponen migas tersebut memberikan peranan masing-masing sebesar 36,34 persen; 56,37 persen; dan 7,29 persen terhadap total migas Indonesia. Nilai CIF (Juta USD) Selama tiga belas bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada Agustus 2015 dengan nilai mencapai USD2.108,0 juta dan terendah terjadi di Februari 2016, yaitu USD1.122,9 juta. Sementara itu, nilai impor nonmigas tertinggi tercatat di Agustus 2016, yaitu USD10.589,3 juta dan terendah di Juli 2016 dengan nilai USD7.510,8 juta. Tahun/Bulan GRAFIK 1. NILAI IMPOR MIGAS DAN NONMIGAS AGUSTUS 2015-AGUSTUS 2016 TABEL 2. PERANAN NILAI IMPOR MIGAS DAN NONMIGAS AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2016 Minyak Mentah Migas Nonmigas MIGAS Hasil Gas Minyak Total NON MIGAS TOTAL IMPOR 2015 Agustus 5,13 10,39 1,48 17,00 83,00 100,00 September 6,09 9,53 0,93 16,55 83,45 100,00 Oktober 5,05 9,15 1,67 15,87 84,13 100,00 November 4,99 7,93 1,32 14,24 85,76 100,00 Desember 5,49 7,76 1,64 14,89 85,11 100, Januari 3,76 6,55 1,36 11,67 88,33 100,00 Februari 3,19 6,77 1,07 11,04 88,96 100,00 Maret 5,51 6,95 1,28 13,74 86,26 100,00 April 5,13 6,37 1,10 12,60 87,40 100,00 Mei 6,83 6,90 1,25 14,98 85,02 100,00 Juni 4,71 8,80 1,15 14,65 85,35 100,00 Juli 6,73 8,70 1,28 16,71 83,29 100,00 Agustus 5,27 8,17 1,06 14,50 85,50 100,00 xii

14 Sementara dilihat dari peranan pada periode Agustus 2015-Agustus 2016, nilai impor migas memberikan kontribusi rata-rata 14,50 persen per bulan dan impor nonmigas 85,50 persen per bulan. TABEL 3. PERKEMBANGAN IMPOR MIGAS DAN NONMIGAS JANUARI-AGUSTUS Bulan/ Tahun Nilai (Juta USD) Peranan (%) Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Jan-Agt: , , ,5 21,73 78,27 100, , , ,7 23,96 76,04 100, , , ,6 24,71 75,29 100, , , ,5 18,15 81,85 100, , , ,2 13,73 86,27 100,00 Impor Indonesia Januari-Agustus 2016 sebesar USD87.396,2 juta atau turun 9,37 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan tersebut dipicu oleh turunnya impor migas 31,42 persen (USD5.497,5 juta) dan nonmigas 4,48 persen (USD3.536,8 juta). Selama Januari- Agustus didominasi oleh impor nonmigas dengan rata-rata peranan sebesar 79,54 persen per tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia selama ini masih bertumpu pada impor sektor nonmigas. Jerman 2,29% GRAFIK 2. DISTRIBUSI PERSENTASE IMPOR DARI DUA BELAS NEGARA UTAMA, JANUARI-AGUSTUS 2016 Hongkong 1,27% Taiwan 2,22% Lainnya 23,00% Vietnam 2,40% Australia 3,85% Korea Selatan 5,13% Amerika Serikat 5,38% Malaysia 5,32% Thailand 6,80% Tiongkok 22,34% Jepang 9,69% Singapura 10,32% xiii

15 Dari keseluruhan nilai impor pada Januari-Agustus 2016, sebanyak 77,00 persen disumbang oleh dua belas negara utama. Tiongkok menempati posisi pertama, yaitu 22,34 persen dari total impor Indonesia. Negara utama berikutnya adalah Singapura (10,32 persen), diikuti oleh Jepang (9,69 persen), Thailand (6,80 persen), Malaysia (5,32 persen), Amerika Serikat (5,38 persen), Korea Selatan (5,13 persen), Australia (3,85 persen), Vietnam (2,40 persen), Jerman (2,29 persen), Taiwan (2,22 persen), dan Hongkong (1,27 persen). Impor terbesar pada Januari-Agustus 2016 berasal dari kelompok sembilan negara APEC Lainnya, yakni mencapai 45,09 persen atau USD39.403,0 juta. Kelompok negara ASEAN berada di urutan berikutnya dengan peranan 25,64 persen (USD22.410,2 juta), diikuti kelompok negara Uni Eropa 8,03 persen (USD7.016,6 juta), kelompok negara NAFTA sebesar 6,57 persen (USD5.759,6 juta), sedangkan kelompok negara lainnya menyumbang 14,66 persen (USD12.806,8 juta). Brunei Darussalam 0,27% GRAFIK 3. DISTRIBUSI PERSENTASE IMPOR NEGARA-NEGARA ASEAN, JANUARI-AGUSTUS 2016 Kamboja 0,08% Laos 0,01% Myanmar 0,33% Singapura 40,24% Vietnam 9,35% Philipina 2,47% Malaysia 20,75% Thailand 26,50% Jika dilihat impor Indonesia dari kelompok ASEAN, selama Januari-Agustus 2016 peranan impor yang paling tinggi adalah dari Singapura sebesar 40,24 persen dari total impor ASEAN. Thailand menempati urutan kedua dengan peran 26,50 persen, diikuti oleh Malaysia (20,75 persen), Vietnam (9,35 persen), dan Philipina (2,47 persen). Sementara peranan impor dari Brunei Darussalam, Laos, Myanmar, dan Kamboja masih di bawah satu persen. Dari kelompok negara Uni Eropa, selama Januari-Agustus 2016 peranan impor yang paling tinggi adalah dari Jerman sebesar 28,58 persen dari total impor Uni Eropa. Perancis menempati urutan kedua dengan peranan 13,19 persen, diikuti oleh Italia (13,07 persen), Inggris (7,47 persen), dan Belanda (6,85 persen). xiv

16 Kelompok Negara TABEL 4. NILAI DAN PERANAN IMPOR DARI KELOMPOK NEGARA ASEAN, NAFTA, DAN UNI EROPA JANUARI-AGUSTUS 2015 DAN 2016 Januari-Agustus 2015 Januari-Agustus 2016 Nilai (Juta USD) Peranan (%) Nilai (Juta USD) Peranan (%) Perubahan Jan-Agt 2016 thd Jan-Agt 2015 (%) APEC ASEAN ,7 27, ,2 25,64-15,92 Thailand 5 453,9 5, ,9 6,80 8,89 Singapura ,6 12, ,6 10,32-27,24 Philipina 466,8 0,49 553,0 0,63 18,47 Malaysia 6 046,5 6, ,8 5,32-23,08 Myanmar 108,5 0,11 74,4 0,08-31,43 Kamboja 13,4 0,01 17,0 0,02 26,87 Brunei Darussalam 79,0 0,08 60,3 0,07-23,67 Laos 0,8 0,00 3,0 0,00 275,00 Vietnam 2 092,2 2, ,2 2,40 0,19 NAFTA 6 304,6 6, ,6 6,59-8,64 Amerika Serikat 5 022,8 5, ,8 5,38-6,31 Kanada 1 138,8 1,18 933,1 1,07-18,06 Meksiko 143,0 0,15 120,7 0,14-15,59 NEGARA APEC LAINNYA ,6 42, ,0 45,09-4,68 Jepang 9 174,2 9, ,9 9,69-7,71 Hongkong 1 141,3 1, ,2 1,27-2,55 Korea Selatan 5 831,0 6, ,5 5,13-23,14 Taiwan 2 183,1 2, ,0 2,22-11,32 Tiongkok ,2 19, ,2 22,34 1,87 Papua Nugini 14,7 0,02 10,3 0,01-29,93 Australia 3 250,6 3, ,3 3,85 3,56 Selandia Baru 460,8 0,48 444,1 0,51-3,62 Chili 116,7 0,12 64,5 0,07-44,73 UNI EROPA 7 575,4 7, ,6 8,03-7,38 Jerman 2 339,9 2, ,2 2,29-14,30 Perancis 843,9 0,88 925,6 1,06 9,68 Italia 949,1 0,98 917,1 1,05-3,37 Inggris 526,9 0,55 524,2 0,60-0,51 Belanda 534,2 0,55 480,3 0,55-10,09 Swedia 451,6 0,47 356,4 0,41-21,08 Spanyol 299,8 0,31 332,3 0,38 10,84 Belgia 395,4 0,41 327,7 0,38-17,12 Finlandia 401,9 0,42 243,8 0,28-39,34 Austria 218,9 0,23 235,8 0,27 7,72 Cheska 102,4 0,11 108,4 0,12 5,86 Denmark 139,6 0,14 104,3 0,12-25,29 Polandia 98,3 0,10 94,4 0,11-3,97 Irlandia 67,8 0,07 70,2 0,08 3,54 Bulgaria 22,0 0,02 52,2 0,06 137,27 Uni Eropa Lainnya 183,7 0,19 238,7 0,27 29,94 LAINNYA ,2 15, ,8 14,65-12,05 TOTAL IMPOR ,5 100, ,2 100,00-9,37 xv

17 TABEL 5. IMPOR MENURUT GOLONGAN PENGGUNAAN BARANG JANUARI-AGUSTUS Bulan/ Tahun Barang Konsumsi Nilai (Juta USD) Peranan (%) Bahan Baku/ Penolong Barang Modal Total Barang Konsumsi Bahan Baku/ Penolong Barang Modal Total Jan-Agt: , , , ,5 7,03 72,63 20,34 100, , , , ,7 6,97 76,25 16,78 100, , , , ,6 6,99 76,61 16,40 100, , , , ,5 7,48 75,57 16,95 100, , , , ,2 9,22 74,48 16,30 100,00 Rata-rata nilai impor Januari-Agustus periode adalah USD ,5 juta dengan rata-rata nilai impor barang konsumsi dan peranannya USD8.236,9 juta (7,54 persen), impor bahan baku/penolong USD83.229,2 juta (75,11 persen), dan impor barang modal USD19.356,4 juta (17,35 persen). Jika dibandingkan Januari-Agustus 2015, nilai impor golongan bahan baku/penolong dan barang modal mengalami penurunan masing-masing 10,69 persen (USD7.786,9 juta) dan 12,86 persen (USD2.102,1 juta). Sebaliknya nilai impor golongan barang konsumsi meningkat 11,86 persen atau USD854,7 juta. Bahan Baku/ Penolong 75,57% GRAFIK 4. PERSENTASE NILAI IMPOR INDONESIA MENURUT GOLONGAN PENGGUNAAN BARANG JANUARI-AGUSTUS 2015 DAN 2016 Bahan Baku/ Penolong 74,48% Barang Konsumsi 7,48% Barang Modal 16,95% Barang Konsumsi 9,22% Barang Modal 16,30% Januari-Agustus 2015 Januari-Agustus 2016 xvi

18 Dilihat dari peranannya selama Januari-Agustus periode , rata-rata peranan tertinggi diberikan oleh impor bahan baku/penolong, yaitu 75,11 persen, diikuti oleh barang modal 17,35 persen dan barang konsumsi 7,54 persen. Peranan barang konsumsi tertinggi dicapai di tahun 2016, yaitu 9,22 persen. Golongan bahan baku/penolong memberikan peranan tertinggi di tahun 2014 sebesar 76,61 persen, sedangkan barang modal pada tahun 2012 sebesar 20,34 persen. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, peran nilai impor bahan baku/penolong dan barang modal pada Januari-Agustus 2016 mengalami penurunan, masing-masing dari 75,57 persen menjadi 74,48 persen dan dari 16,95 persen menjadi 16,30 persen. Sebaliknya impor konsumsi mengalami peningkatan dari 7,48 persen menjadi 9,22 persen. Menurut golongan barang SITC (Standard International Trade Classification) 1 dijit, kelompok barang utama impor selama Januari-Agustus 2016 adalah kelompok mesin dan alat angkutan dengan nilai USD28.025,1 juta dan memberikan peran sebesar 32,07 persen dari total impor Indonesia. Nilai impor kelompok barang ini turun 7,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, namun peranannya meningkat dari 31,37 persen menjadi 32,07 persen. SITC TABEL 5. IMPOR MENURUT SITC-1 DIJIT JANUARI-AGUSTUS 2015 DAN 2016 Januari-Agustus 2015 Januari-Agustus 2016 Perubahan Jan-Agt 2016 Nilai (Juta USD) Peranan (%) Nilai (Juta USD) Peranan (%) thd Jan-Agt 2015 (%) 0 Bahan Makanan dan Binatang Hidup 8 065,6 8, ,7 10,07 9,11 1 Minuman dan Tembakau 366,6 0,38 422,3 0,48 15,19 2 Bahan Baku dan Hasil Tambang 5 110,2 5, ,4 5,39-7,73 3 Minyak dan Bahan Bakar Mineral ,9 18, ,7 14,07-30,83 4 Minyak Nabati dan Hewani 89,7 0,09 89,0 0,10-0,78 5 Bahan Kimia dan produknya ,5 14, ,1 15,36-6,92 6 Barang-barang Buatan Pabrik ,9 16, ,1 16,87-7,22 7 Mesin dan Alat Angkutan ,1 31, ,1 32,07-7,37 8&9 Lainnya 4 456,0 4, ,7 5,59 9,55 TOTAL IMPOR ,5 100, ,2 100,00-9,37 Impor kelompok barang SITC 1 dijit yang terbesar berikutnya adalah kelompok barang-barang buatan pabrik dengan nilai USD14.742,1 juta (7,22 persen), diikuti oleh bahan kimia dan produknya USD13.424,1 juta dan peran 15,39 persen. Selanjutnya kelompok minyak dan bahan bakar mineral USD12.295,7 juta (14,07 persen), kelompok bahan makanan dan binatang hidup USD8.800,7 juta (10,07 persen), kelompok barang lainnya USD4.881,7 juta (5,59 persen), bahan baku dan hasil tambang USD4.715,4 juta (5,39 persen), minuman dan tembakau USD422,3 juta (0,48 persen), serta minyak nabati dan hewani USD89,0 juta (0,10 persen). xvii

19 Selama Januari-Agustus 2016, pelabuhan bongkar yang terdapat di Provinsi DKI Jakarta mencatat nilai bongkar USD46.005,3 juta, menjadikannya sebagai provinsi dengan nilai impor terbesar dan memberikan peranan 52,64 persen dari total impor Indonesia. Provinsi dengan nilai impor terbesar kedua adalah Jawa Timur mencapai USD11.832,5 juta (13,54 persen), diikuti Jawa Tengah USD5.748,3 juta (6,58 persen), Banten USD5.435,8 juta (6,22 persen), Kepulauan Riau USD5.214,7 juta (5,97 persen), Kalimantan Timur USD2.501,9 juta (2,86 persen), Sumatera Utara USD2.483,6 juta (2,84 persen), dan Lampung USD1.523,6 juta (1,74 persen). Kemudian nilai impor yang masuk melalui provinsi Jawa Barat dan Riau masing-masing USD1.286,3 juta (1,47 persen) dan USD885,4 juta (1,01 persen). Sementara nilai impor provinsi lainnya masih berada di bawah USD850 juta. Riau Jawa Barat Lampung Kalimantan Timur Sumatera Utara Kepulauan Riau Banten Jawa Tengah Jawa Timur DKI Jakarta 885,4 932, , ,7 GRAFIK 5. NILAI IMPOR DI SEPULUH PROVINSI UTAMA JANUARI-AGUSTUS 2015 DAN 2016 (JUTA USD) 1 523, , , , , , , , , , , ,8 Jan-Agt 2016 Jan-Agt , , , ,2 Dari sepuluh provinsi utama di atas, hanya provinsi Jawa Barat yang mengalami peningkatan nilai impor terhadap periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar USD122,6 juta (10,54 persen). Sebaliknya sembilan provinsi utama lainnya mengalami penurunan nilai impor. Penurunan tertinggi dialami oleh provinsi DKI Jakarta, yaitu USD1.744,9 juta (3,65 persen), diikuti oleh provinsi Jawa Tengah USD1.880,5 juta (24,65 persen), Jawa Timur USD1.478,6 juta (11,11 persen), Banten USD1.260,2 juta (18,82 persen), Kalimantan Timur USD1.163,3 juta (31,74 persen), Kepulauan Riau xviii

20 USD584,4 juta (10,08 persen), Lampung USD134,9 juta (8,13 persen), dan Sumatera Utara USD67,1 juta (2,63 persen). TABEL 7. NILAI DAN PERANAN IMPOR MENURUT PROVINSI *) JANUARI-AGUSTUS 2015 DAN 2016 Provinsi Januari-Agustus 2015 Januari-Agustus 2016 Nilai (Juta USD) Peranan (%) Nilai (Juta USD) Peranan (%) Perubahan Jan-Agt 2016 thd Jan-Agt 2015 (%) Aceh 94,7 0,10 16,8 0,02-82,26 Sumatera Utara 2 550,7 2, ,6 2,84-2,63 Sumatera Barat 441,9 0,46 242,2 0,28-45,19 Riau 932,2 0,97 885,4 1,01-5,02 Jambi 72,8 0,08 40,9 0,05-43,82 Sumatera Selatan 948,2 0,98 830,8 0,95-12,38 Bengkulu 4,9 0,01 0,9 0,00-81,63 Lampung 1 658,5 1, ,6 1,74-8,13 Kepulauan Bangka Belitung 19,7 0,02 74,9 0,09 280,20 Kepulauan Riau 5 799,1 6, ,7 5,97-10,08 DKI Jakarta ,2 49, ,3 52,64-3,65 Jawa Barat 1 163,7 1, ,3 1,47 10,54 Jawa Tengah 7 628,8 7, ,3 6,58-24,65 DI Yogyakarta 1,0 0,00 3,0 0,00 200,00 Jawa Timur ,1 13, ,5 13,54-11,11 Banten 6 696,0 6, ,8 6,22-18,82 Bali 86,4 0,09 96,7 0,11 11,92 Nusa Tenggara Barat 92,8 0,10 144,2 0,17 55,39 Nusa Tenggara Timur 5,0 0,01 16,0 0,02 220,00 Kalimantan Barat 437,0 0,45 179,3 0,21-58,97 Kalimantan Tengah 49,2 0,05 46,1 0,05-6,30 Kalimantan Selatan 1 006,1 1,04 597,2 0,68-40,64 Kalimantan Timur 3 665,2 3, ,9 2,86-31,74 Kalimantan Utara 28,6 0,03 12,4 0,01-56,64 Sulawesi Utara 38,0 0,04 104,6 0,12 175,26 Sulawesi Tengah 304,9 0,32 535,3 0,61 75,57 Sulawesi Selatan 659,2 0,68 467,2 0,54-29,13 Sulawesi Tenggara 253,6 0,26 226,8 0,26-10,57 Gorontalo 5,6 0,01 27,3 0,03 387,50 Sulawesi Barat 1,4 0,00 11,6 0,01 728,57 Maluku 184,6 0,19 120,3 0,14-34,83 Maluku Utara 33,9 0,03 147,5 0,17 335,10 Papua Barat 34,0 0,04 62,8 0,07 84,71 Papua 471,5 0,49 474,0 0,54 0,53 TOTAL IMPOR ,5 100, ,2 100,00-9,37 Keterangan : *) = melalui pelabuhan bongkar yang terdapat di provinsi xix

21

22 I-1. IMPOR MENURUT GOLONGAN BARANG HS / IMPORT BY HS COMMODITY GROUPS A. MENURUT 21 GOLONGAN BARANG (HS) / BY 21 HS COMMODITY GROUP H S Uraian golongan barang Berat bersih / Net weight (Kg) Nilai / Value C.I.F ( U S $ ) Group description Bulan ini Kumulatif Bulan ini Kumulatif Current month Cum. Jan. to date Current month Cum. Jan. to date I Live Animals; Animal Product II Vegetable Products III Fats, Oils, Waxes Of Animal/Vegetable IV Foodstuffs,Beverages,Spirits And Tobacco V Mineral Products VI Prod. Of Chemical Or Allied Industries VII Plastics, Rubber And Articles There Of VIII Raw Hides, Skins, Leather And Articles IX Wood And Its Articles,Plaiting Materials X Pulp, Paper And Articles There Of XI Textiles & Textile Articles XII Footwear, Umbrellas, Artificial Flowers XIII Cement, Plaster, Glass, Ceramic Products XIV Pearls & Precious/Semiprecious Stones XV Base Metals And Articles There Of XVI Machinery,Electric,Electronic Equipments XVII Vechiles, Aircraft, And Vessels XVIII Optical,Photographic,Musical Instruments XIX Arms And Amunition; Parts & Accesesories XX Miscellaneous Manufactures Articles XXI Works Of Art,Antiques Special Provisions H S TOTAL IMPORT I-1. IMPOR MENURUT GOLONGAN BARANG (HS) / IMPORT BY HS COMMODITY GROUPS B. MENURUT GOLONGAN BARANG 2 DIJIT HS / BY COMMODITY 2 DIGITS HS Uraian golongan barang Berat bersih / Net weight (Kg) Nilai / Value C.I.F ( U S $ ) Group description Bulan ini Kumulatif Bulan ini Kumulatif Current month Cum. Jan. to date Current month Cum. Jan. to date 01 Live Animals Meat And Edible Meat Offal Fish And Crustaceans Dairy Products, Bird'S Eggs, Natural Honey Products Of Animal Origin Live Trees And Other Plants Edible Vegetables And Certain Roots And Tubers Edible Fruits And Nuts Coffee, Tea, Mate, And Spices Cereals Products Of The Milling Industry; Malt, Starches Oil Seeds, Oleaginous Fruits; Grains,Seed, Fruits Lac; Gums; Resins, Other Vegetable Saps, Extracts Vegetable Plaiting Materials; Vegetable Products Animal-Vegetable Oils/Fats, Their Cleavage Prod Preparations Of Meat/Fish/Crustaceans/Mollucs Sugar And Sugar Confectionery Cocoa And Cocoa Preparations Prep.Of Cereals, Flour, Starch, Milk, Cooks' Prod Prep. Of Vegetables, Fruits, Nuts, Part Of Plants Miscellaneous Edible Preparations Beverages, Spirit, And Vinegar Residues And Waste From The Food Industries Tobacco And Manufactured Tobacco Substitutes Salts; Sulphur; Earths, Stone; Lime, Cemen Ores, Slag, And Ash Mineral Fuels/Oils, Prod. Of Their Distillation Inorganic Chemicals Organic Chemicals Pharmaceutical Products Fertilizers Tanning Or Dyeing Extracts Essential Oils & Resinoids; Perfumery, Cosmetic Soap, Organic Surfasce-Active Agent, Lubric. Prep Albuminoidal Substances; Glues; Enzymes

23 I-1. IMPOR MENURUT GOLONGAN BARANG (HS) / IMPORT BY HS COMMODITY GROUPS B. MENURUT GOLONGAN BARANG 2 DIJIT HS / BY COMMODITY 2 DIGITS HS H S Uraian golongan barang Berat bersih / Net weight (Kg) Nilai / Value C.I.F ( U S $ ) Group description Bulan ini Kumulatif Bulan ini Kumulatif Current month Cum. Jan. to date Current month Cum. Jan. to date 36 Explosives; Pyrotechnic Prod.; Matches; Photographic And Cinematographic Goods Miscellaneous Chemical Products Plastics And Articles Thereof Rubber And Articles Thereof Raw Hides, Skins, And Leather Articles Of Leather; Saddlery, Travel Goods Furskins And Artificial Fur; Manufact. Thereof Wood And Articles Of Wood; Wood Charcoal Cork And Articles Of Cork Manufact. Of Straw, Plaiting Materials Pulp Of Wood Or Of Fibrous Cellulosic Material Paper & Paperboard; Articles Of Paper Pulp Printed Books, Newspapers, Pictures Silk Wool, Fine Or Coarse Animal Hair; Woven Fabrics Cotton Other Vegetable Textile Fibres; Paper Yarns Man-Made Filaments Man-Made Staple Fibres Wadding, Felt, And Non-Wovens Carpets And Other Textile Floor Coverings Special Woven Fabrics; Tufted Textile Fabrics Impregnated, Coated, Covered Textile Fabrics Knitted Or Crocheted Fabrics Articles Of Apparel, Knitted Or Crocheted Articles Of Apparel, Not Knitted Or Crocheted Other Made Up Textile Articles; Worn Clothing Footwear, Gaiters; Parts Of Such Articles Headgear And Parts Thereof Umbrellas, Seat-Sticks, Whips, Riding Crops Prepared Feathers, Artificial Flowers Articles Of Stone, Cement, Asbestos, Mica Ceramic Products Glass And Glassware Natural And Cultured Pearls, Precious Stones Iron And Steel Articles Of Iro And Steel Cooper And Articles Thereof Nickel And Articles Thereof Aluminium And Articles Thereof Lead And Articles Thereof Zinc And Articles Thereof Tin And Articles Thereof Other Base Metal; Cermets; And Articles Thereof Tools, Implements, Cutlery, Spoon & Forks Miscellaneous Articles Of Base Metal Nuclear Reactors, Boilers, Machinery, Parts Electrical Machinery & Equipments Railway/Tramway Locomotive, Mechanical Traffic Vehicles Other Than Railway/Tramway, Parts Aircraft And Its Components Ships, Boat, And Floating Structures Optical, Photographic, Cinematographic Clocks And Watches And Parts Thereof Musical Instruments; Parts And Accessories Arms And Ammunition; Parts And Accessories Furniture, Bedding, Mattress Support, Cushion Toys, Games And Sports Requisiters; Parts Miscellaneous Manufactured Articles Works Of Arts, Collectors' Piece And Antiques Vehicles In-Ckd And Their Components TOTAL IMPORT

24 I-1. IMPOR MENURUT GOLONGAN BARANG (HS) / IMPORT BY HS COMMODITY GROUPS C. MENURUT 40 GOLONGAN BARANG (HS) TERBESAR / BY BIG 40 COMMODITIES (HS) H S Uraian golongan barang Berat bersih / Net weight (Kg) Nilai / Value C.I.F ( U S $ ) Group description Bulan ini Kumulatif Bulan ini Kumulatif Current month Cum. Jan. to date Current month Cum. Jan. to date Crude petroleum oil Other motor spirit, unleaded Automotive diesel fuel Oth cane sugar, raw, not added flavour/colour Wheat grains without husk,oth than seed, for human consumptio Oil-cake&other solid residues, fromextraction of soyabean oil Motor spirit, of RON 90 and above, butbelow RON 97, unleaded Soya beans, oth than seed, whether ornot broken Cotton, not carded/combed Other electronic integrated circuits Oth PCB of goods for line telephonyor line telegraphy; assembled Condensate Liquid butanes Naphtha, reformate and oth preparationsof a kind used for bledi Potassium chloride Telephones for cellular networksor for other wireless networks Parts of cellular telephones Liquid propane Ethylene Polypropylene in granule form Refined copper for cathodes and sections of cathodes Oth semi/wholly milled rice, whether/notpolished/glazed, oth th Other parts of aeroplanes/helicoptersheading 8801 or Laptops incl notebooks and subnotebooks Live male cattle, not oxen, other thanpure-bred breeding animals P-xylene Part & accessori of print machinery used for print by component Other wheat, oth than seed, not forhuman consumption Semi-finished iron/non-alloycont. < 0,25% carbon,rectnglr,squar Chemical wood pulp, dissolving grades Motor car excl van, cc,not ckd,not 4 WD,diesel Slabs of iron/non alloy, cont.< 0,25%of carbon, other than square Other chasis frames or parts Polyethylene having a specific gravity0.94 or more Propylene copolymers in granule Garlic,oth than bulbs for propagation,fresh/chilled Chemical wood pulp, soda, oth than dissolving grades,bleached,c Oth printed circuit board;not assembled,for flat panel display Oth prep based on odoriferous substancesfor the manufacture o Processor & controller of electronicsintegrated circuits

25 I-2 IMPOR MENURUT GOLONGAN BARANG SITC / IMPORT BY SITC COMMODITY GROUPS SITC Uraian golongan barang Berat bersih / Net weight (Kg) Nilai / Value C.I.F. (US $) Group description Bulan ini Kumulatif Bulan ini Kumulatif Current month Cum. Jan. to date Current month Cum. Jan. to date A. By Commodity 1 digit SITC 0 Food and Live Animals Beverages and Tobacco Crude Materials, Inedible Mineral Fuels, Lubricants, etc Animal & Vegetable Oils/Fats Chemicals Manufactured Goods Machinery and Transportation Equipments Miscellaneous Manufactured Articles Special Commodities and Transaction TOTAL IMPORT B. By Commodity 2 digit SITC 00 Live animal for food Meat and meat preparations Dairy product and eggs Fish, crustaceans,molluscs and their preparations Cereals and cereal preparations Fruits and vegetables Sugar, sugar preparations, and honey Coffee, tea, cocoa, and spices Feeding stuff for animals Miscellaneous food preparations Beverages Tobacco and tobacco manufactured Hides, skins and furskins Oil seeds, nuts, and kernels Crude rubber Wood, lumber, and cork Pulp and waste paper Textile fibres and their waste Crude fertilizers and crude minerals Metalliferous ores and metal scraps Crude animals and vegetable materials, nes Coal, coke, and briquettes Petroleum and petroleum products Gas; natural and manufactured Electric Current Animal oils and fats Fixed vegetable oils/fats Animal vegetable oils/fats Organic chemicals Inorganic chemicals Dyeing,tanning, and colouring materials Medical and pharmaceutical products Essential oils and perfumery materials Manufactured fertilizers Plastics in primary forms Plastics in non-primary forms Chemical materials and its products, nes Leather, leather med, nes Rubber manufactured, nes Wood and cork manufactured Paper, paperboard, and manufactured thereof Textile yarns, fabrics, and their products Non metalic minerals manufactured Iron and steel Non ferrous metals Manufactured of metal, nes Power generating machine and equipments Machinery specialized for particular industry Metalworking machinery General industrial machinery and equipments Office machinery and automatic data processing Telecommunication and reproducers apparatus Electrical machinery and apparatus Road vehicles Other transportation equipments Sanitary, plumbing, and fittings