Katalog BPS: BULETIN STATISTIK PERDAGANGAN LUAR NEGERI FOREIGN TRADE STATISTICAL BULLETIN FEBRUARI FEBRUARY BADAN PUSAT STATISTIK

Transcription

1 Katalog BPS: BULETIN STATISTIK PERDAGANGAN LUAR NEGERI FOREIGN TRADE STATISTICAL BULLETIN IMPOR/ IMPORTS FEBRUARI FEBRUARY 2013 BADAN PUSAT STATISTIK

2 Katalog BPS: BULETIN STATISTIK PERDAGANGAN LUAR NEGERI FOREIGN TRADE STATISTICAL BULLETIN IMPOR/ IMPORTS FEBRUARI FEBRUARY 2013 BADAN PUSAT STATISTIK

3 Buletin STATISTIK PERDAGANGAN LUAR NEGERI FOREIGN TRADE STATISTICAL BULETIN IMPOR/IMPORT Februari/February 2013 No. Publikasi/Publication Number: No. ISSN: Katalog BPS/BPS Cataloque : Ukuran Buku/Book Size: 21 Cm x 28 Cm Jumlah Halaman/Total Pages: 178 Halaman/Pages Naskah/Manuscript: Subdirektorate Statistik Impor Subdirectorate of Import Statistics Gambar Kulit/Cover Design: Subdirektorat Publikasi dan Kompilasi Statistik Subdirektorate of Statistical Publication and Compilation Diterbitkan oleh/published by: Badan Pusat Statistik, Jakarta-Indonesia BPS-Statistics Indonesia Dicetak oleh/printed by: Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the source

4 KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Impor Februari 2013 merupakan kelanjutan dari publikasi sebelumnya yang diterbitkan secara bulanan oleh Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS-RI). Data yang disajikan dalam publikasi ini, mencakup : A. Impor menurut Golongan Barang HS, Golongan Barang SITC, Komoditi (HS), Negara Asal, Pelabuhan Impor, Negara Asal dan Lima Golongan Barang Utama SITC 3 dijit, Komoditi tertentu dan Negara Asal Utama B. Impor Kawasan Berikat menurut Golongan Barang HS 2 dijit, Golongan Barang SITC, Negara Asal, Provinsi dan Pelabuhan Impor Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementrian Keuangan dan Bank Indonesia yang telah secara teratur dan berkesinambungan mengirimkan dokumen PIB, serta PT. Pertamina yang telah memberikan data impor minyak dan gas secara rutin. Selanjutnya, kepada semua pihak yang juga telah membantu BPS-RI sehingga memungkinkan diterbitkannya publikasi ini diucapkan terima kasih. Akhirnya, kami mengharapkan semoga publikasi ini bermanfaat bagi pengguna data. Jakarta, Mei 2013 Badan Pusat Statistik Kepala Dr. SURYAMIN, M.Sc NIP iii

5 FOREWORD The monthly publication of import statistics, is a sequential issue from the preceding publication which developed by The BPS-Statistics of the Republic of Indonesia. This Publication covered: A. Import by HS Commodity Groups, SITC Commodity Groups, Commodity (HS), Country of Origin, Port of Importation, Country of Origin and Five Major SITC Commodity Group, Certain Commodities import by Main Country of Origin B. Bonded Zone import by Commodity 2 Digits HS, by SITC Commodity Group, Country of Origin, by Province and port of Importation Deeply gratitude and the highest appreciation are due to the Directorate General of Custom, Ministry of Finance and Bank of Indonesia of their contribution of regularly in sending documents, and also to PT. Pertamina for the best cooperation in supporting data of oil and gas so that BPS published this edition successfully. Finally, it is hoped that this publication would be useful for users. Jakarta, May 2013 BPS-Statistics Indonesia Distribution and Service Statistics Dr. SURYAMIN, M.Sc Director General iv

6 PENJELASAN 1. DAERAH PENCATATAN Daerah pencatatan statistik dalam publikasi ini meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia. 2. SUMBER DOKUMEN Statistik dikumpulkan berdasarkan dokumen impor (Pemberitahuan Impor Barang (PIB - BC 2.0) dan Pemberitahuan Pengangkutan Barang Impor (PPBI BC 2.3) yang diisi oleh importir. Dokumen PIB - BC 2.0 dan PPBI - BC 2.3 diterima dari Bea dan Cukai dan berlaku sejak April 1997 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor 101/KMK.05/1997 tanggal 10 Maret SISTEM PERDAGANGAN Sistem pencatatan Statistik Perdagangan Luar Negeri mempergunakan Sistem Perdagangan Umum (the General Trade System) atau dengan Sistem Perdagangan Khusus (the Special Trade System). Dalam Sistem Perdagangan Umum, Kawasan Berikat dianggap sebagai dalam negeri, sedangkan dalam Sistem Perdagangan Khusus, dianggap sebagai luar negeri. Sejak Januari 2008, sistem pencatatan Statistik Impor menggunakan Sistem Perdagangan Umum. 4. RUANG LINGKUP Pencatatan Statistik Impor meliputi seluruh barang-barang yang masuk ke wilayah Indonesia. 5. KASUS KHUSUS 5.1. Sebagian impor kapal laut dan pesawat beserta suku cadangnya termasuk dalam Statistik Impor Barang-barang luar negeri yang diolah atau diperbaiki di dalam negeri tetap dicatat sebagai barang impor, meskipun setelah barang tersebut selesai diproses akan kembali ke luar negeri (re-ekspor) Barang-barang di bawah ini tidak termasuk di dalam Statistik Impor: a. Pakaian dan barang-barang perhiasan penumpang. b. Barang-barang penumpang untuk dipakai sendiri, kecuali lemari es, pesawat TV dan sebagainya. c. Barang-barang yang diimpor untuk keperluan perwakilan (kedutaan) suatu negara. d. Barang-barang untuk ekspedisi dan ekshibisi/pameran. e. Sebagian barang-barang yang langsung diimpor oleh angkatan bersenjata. f. Pembungkus/peti kemas. g. Uang dan surat-surat berharga. h. Barang-barang sebagai contoh. v

7 6. SISTEM PENGOLAHAN Data dalam publikasi ini mencakup dokumen PIB selama Februari 2013 yang diterima oleh Badan Pusat Statistik sampai akhir Maret Sistem pengolahan menggunakan Carry Over. Dengan metode ini dokumen-dokumen dari Bea dan Cukai ditunggu selama satu bulan setelah bulan berjalan. Dokumen-dokumen yang datang terlambat akan dimasukkan dalam bulan pengolahan berikutnya. 7. KLASIFIKASI JENIS BARANG Penggolongan barang yang digunakan di dalam statistik impor adalah klasifikasi Barang Impor yang berdasarkan pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia 2012 (BTKI 2012) yang mengacu pada amandemen keempat dari World Customs Organization (WCO) sebagai lembaga Internasional yang menyusun klasifikasi Harmonized System (HS). Disamping menggunakan HS sebagai klasifikasi jenis barang, juga digunakan Standard International Trade Classification (SITC) Revisi PERIODE REFERENSI Periode penentuan impor adalah tanggal penyelesaian dokumen oleh pejabat-pejabat Bea dan Cukai yang terdapat dalam dokumen impor. 9. NILAI BARANG Nilai barang dinyatakan dalam nilai CIF (US$) dan nilai Kurs Februari 2013 yang digunakan adalah US$ 1 = Rp.9.709,- 10. SATUAN BARANG Berat barang impor adalah berat bersih dan dinyatakan dalam Kg. 11. NEGARA ASAL Negara asal adalah negara dimana barang-barang tersebut dihasilkan dan dokumennya telah diperiksa serta dinyatakan sesuai dengan peraturan yang berlaku oleh pejabat Bea dan Cukai. vi

8 EXPLANATORY NOTES 1. AREA RECORDINGS The statistical recording area in this publication covers the entire territory of the Republic of Indonesia. 2. SOURCE OF DOCUMENTS Statistics are compiled based on Import Declaration Form (Pemberitahuan Impor Barang (PIB-BC 2.0) or Pemberitahuan Pengangkutan Barang Impor (PPBI-BC 2.3)) of Import documents that are filled by importers. The PIB documents received from Customs and Excise, prevailing on April 1, 1997, based on Minister of Finance Decree No. 101/KMK.05/1997, March 10, TRADE SYSTEM The systems of recording Foreign Trade Statistics apply the General Trade System or the Special Trade System. In the General Trade System, the Bonded Zone is regarded as "Domestic", while in the Special Trade System; the Bonded Zone is regarded as "Abroad". Since January 2008, the systems of recording import Statistics have applied the General Trade System. 4. COVERAGE The recording Import Statistics covers all goods entering the Indonesian territory. 5. PARTICULAR CASES 5.1 Part of importation of sea vessels and airplanes and their spare parts are included in the Import Statistics. 5.2 Overseas goods which are processed or modified in Indonesian Country are recorded as importation, although after the goods finish process will return to abroad (re-exports). 5.3 The goods here under are not included in the Import Statistics: a. Clothes and jewelry of passengers. b. Luggage of passengers of own use, except refrigerators, television sets, etc. c. Goods imported for the use of foreign countries representations (embassies). d. Goods for expeditions and exhibition shows. e. A part of the goods directly imported by armed forces. f. Packing s containers to be refilled. g. Bank notes and securities. h. Sample goods. vii

9 6. PROCESSING SYSTEM The data in this publication covers documents of February 2013 were received by the BPS to the end of March, The documents are processed using a carry over system. The deadline for the acceptance of documents of a certain month is one month after the reference period, which means the end of the following month. The documents accepted after the deadline is considered as the document of the following month. 7. COMMODITY CLASSIFICATION The classification of goods in this publication applies the 2012 Indonesia's Custom Tariff Classification, based on fourth amendment from World Customs Organization (WCO) as an International Organization who arranged the Classification of Harmonized System (HS). Besides applying the HS, the Standard International Trade Classification (SITC) Revised 4 is also applied in the classification of goods. 8. REFERENCE PERIOD The period of import determination is the date of settlement/completion by the Customs and Excise Officials as stated in the Import documents. 9. COMMODITY VALUATION The values recorded, are the CIF value (US$). The exchange rate use for February, 2013, US$1 = Rp UNIT OF COMMODITY The net weight imported of goods are present to Kg. 11. COUNTRY OF ORIGIN Country of origin is the country in which the goods have been produced, after being verified by Customs and Excise Officials, pursuant to the prevailing regulations viii

10 DAFTAR ISI/CONTENTS KATA PENGANTAR/FOREWORD... Halaman/Page iii-iv PENJELASAN/EXPLANATORY NOTES... DAFTAR ISI/CONTENTS.... RINGKASAN/SUMMARY.... v-viii ix xi-xix Tabel/Table I-1. Import Menurut Golongan Barang HS/Import by HS Commodity Groups Menurut 21 Golongan Barang HS/By 21 HS Commodity Groups.. 1 Menurut Golongan Barang 2 Dijit HS/By Commodity Groups 2 Digit Code HS Menurut 40 Golongan Barang HS Terbesar/By 40 Biggest Commodities 10 Digit HS Code Tabel/Table I-2. Impor Menurut Golongan Barang SITC/Import by SITC Commodity Groups Tabel/Table I-3. Impor Menurut Komoditi (HS)/Import by Commodity (HS) Tabel/Table I-4. Impor Menurut Negara Asal/Import by Country of Origin Tabel/Table I-5. Impor Menurut Pelabuhan Impor/Import by Port of Importation Tabel/Table I-6 Impor Menurut Negara Asal dan Lima Golongan Barang (SITC) Utama/Import by Country of Origin and Five Major SITC Commodity Group Tabel/Table I-7 Impor Komoditi Tertentu Menurut Negara Asal Utama/Certain Commodities Import by Main Country of Origin Tabel/Table K1 Import Kawasan Berikat Menurut Golongan Barang 2 Dijit HS/Bonded Zone Import by Commodity 2 Digits HS Tabel/Table K2 Impor Kawasan Berikat Menurut Golongan Barang SITC/ Bonded Zone Import by SITC Commodity Group Tabel/Table K3 Impor Kawasan Berikat Menurut Negara Asal/Bonded Zone Import by Country of Origin Tabel/Table K4 Impor Kawasan Berikat Menurut Provinsi dan Pelabuhan Impor/ Bonded Zone Import by Province and Port of Importation ix

11

12 RINGKASAN Pada Februari 2013 nilai impor mencapai USD15.313,3 juta yang terdiri dari impor melalui Kawasan Berikat sebesar USD1.790,7 juta (11,69 persen) dan di Luar Kawasan Berikat sebesar USD13.522,6 juta (88,31 persen). Nilai impor migas Indonesia mencapai USD3.642,3 juta atau 23,79 persen dari total impor Indonesia. Sedangkan nilai impor nonmigas Indonesia mencapai USD11.671,0 juta dan memberikan peranan sebesar 76,21 persen terhadap total impor Indonesia. TABEL 1. IMPOR MIGAS DAN NONMIGAS FEBRUARI 2012 FEBRUARI 2013 Tahun/Bulan Indonesia Migas Nonmigas Total Kawasan Berikat Indonesia Kawasan Berikat Indonesia Kawasan Berikat Nilai CIF (Juta USD) 2012 Februari 3 492,7 9, , , , ,5 Maret 4 008,9 9, , , , ,1 April 4 120,4 1, , , , ,7 Mei 3 442,0 12, , , , ,3 Juni 3 354,0 3, , , , ,0 Juli 2 760,0 7, , , , ,3 Agustus 3 312,1 1, , , , ,8 September 3 443,0 3, , , , ,9 Oktober 3 827,8 13, , , , ,1 November 4 078,6 38, , , , ,7 Desember 3 705,5 38, , , , , Januari 3 966,0 121, , , , ,7 Februari 3 642,3 8, , , , ,7 Peranan Terhadap Total Impor (%) 2012 Februari 23,49 0,63 76,51 99,37 100,00 100,00 Maret 24,56 0,50 75,44 99,50 100,00 100,00 April 24,33 0,07 75,67 99,93 100,00 100,00 Mei 20,20 0,62 79,80 99,38 100,00 100,00 Juni 20,05 0,16 79,95 99,84 100,00 100,00 Juli 16,88 0,35 83,12 99,65 100,00 100,00 Agustus 23,98 0,10 76,02 99,90 100,00 100,00 September 22,43 0,18 77,57 99,82 100,00 100,00 Oktober 22,24 0,66 77,76 99,34 100,00 100,00 November 24,08 2,02 75,92 97,98 100,00 100,00 Desember 23,78 2,39 76,22 97,61 100,00 100, Januari 25,67 6,34 74,33 93,66 100,00 100,00 Februari 23,79 0,47 76,21 99,53 100,00 100,00 xi

13 Dari total nilai impor migas Indonesia, impor melalui Kawasan Berikat hanya sebesar USD8,5 juta atau 0,23 persen, sedangkan sisanya sebanyak USD3.633,8 juta (99,77 persen) di Luar Kawasan Berikat. Sementara itu, nilai impor nonmigas di Luar Kawasan Berikat mencapai USD9.888,8 juta atau 84,73 persen dan yang melalui Kawasan Berikat sebesar USD1.782,2 juta (15,27 persen). Nilai CIF (Juta USD) 14000, , , , ,0 9000,0 8000,0 7000,0 6000,0 5000,0 4000,0 3000,0 2000,0 1000,0,0 GRAFIK 1. NILAI IMPOR MIGAS DAN NONMIGAS FEBRUARI 2012-FEBRUARI 2013 Migas Nonmigas Dilihat dari peranannya, selama tiga belas bulan terakhir impor migas memberikan kontribusi rata-rata 22,73 persen per bulan dan impor nonmigas sebesar 77,27 persen per bulan. Sementara itu, pada Februari 2013 peranan impor migas mencapai 23,79 persen yang berarti angka tersebut berada di atas rata-rata. Sebaliknya peranan impor nonmigas berada di bawah rata-rata yaitu 76,21 persen. Dengan diterapkannya Sistem Perdagangan Umum (General Trade System) dalam pencatatan statistik impor, secara keseluruhan nilai impor barang yang tercatat mengalami kenaikan yang nyata (signifikan). xii

14 TABEL 2. PERKEMBANGAN IMPOR MIGAS DAN NONMIGAS JANUARI JANUARI-FEBRUARI FEBRUARI Bulan/ Tahun Nilai (Juta USD) Migas Non-Migas Peranan (%) Total Migas Non-Migas Migas Tota Total Jan Jan-Feb , , ,6 17,91 82,09 100, , , ,6 20,97 79,03 100, , , ,6 22,69 77,31 100, , , ,4 22,13 77,87 100, , , ,5 24,73 75,27 100,00 Impor migas Januari-Februari Februari 2013 sebesar USD7.608,3 USD juta atau meningkat meningkat 16,84 84 persen jika dibandingkan impor migas periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian halnya hal dengan impor nonmigas Januari-Februari Februari yang mengalami pen peningkatan ingkatan 1,07 07 persen en menjadi USD ,2 juta.. Dilihat dari nilainya, selama Januari-Februari Januari Februari periode di dominasi oleh impor nonmigas dengan rata rata-rata rata peranan sebesar 78,31 persen per tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia selama ini masih be bertumpu rtumpu pada impor sektor nonmigas. GRAFIK 2. DISTRIBUSI PERSENTASE IMPOR DARI DUA BELAS NEGARA UTAMA, JANUARI JANUARI-FEBRUARI FEBRUARI 2013 Lainnya 26,36% Singapura 15,45% Hongkong 1,00% Cina 14,78% Vietnam 1,29% Jepang 10,08% Australia 2,30% Taiwan 2,32% Korea Selatan 7,29% Jerman 2,83% Amerika Serikat 3,94% Thailand 5,91% xiii Malaysia 6,45%

15 Dari keseluruhan nilai impor pada Januari 2013, ,64 persen berasal berasal dari dua belas bela negara utama. Singapura menempati posisi pertama, yaitu 15,45 45 persen dari total impor Indonesia, diikuti oleh Cina (14 4,78 persen), Jepang (10 (10,08 persen), Korea Selatan (7,29 29 persen), Malaysia (6,45 (6, persen), Thailand (5,91 persen), Amerika Serikat (3 3,94 persen), Jerman (2 2,83 persen), Taiwan (2,32 (2, persen), Australia (2,30 persen), Vietnam (1,29 persen), dan Hongkong (1,00 persen). Impor terbesar pada Januari-Februari Januari Februari 2013 berasal dari kelompok sembilan negara APEC Lainnya yakni mencapai 38,27 persen atau sebesar USD USD ,7 juta. Kelompok negara ASEAN berada di urutan berikutnya dengan peranan sebesar 30,04 persen (USD9.241 (USD 241,8 juta), kemudian diikuti kelompok negara Uni Eropa 7,99 persen (USD2.458 (USD 458,6 juta), kelompok negara NAFTA sebesar 5,16 5 persen (USD ,9 juta), sedangkan kelompok negara lainnya menyumbang 18,54 persen (USD5.703 (USD 703,5 juta). GRAFIK 3. DISTRIBUSI PERSENTASE IMPOR NEGARA NEGARA-NEGARA NEGARA ASEAN, JANUARI JANUARI-FEBRUARI FEBRUARI 2013 Singapura 51,44% Kamboja 0,01% Malaysia 21,46% Laos 0,02% Myanmar 0,06% Brunei Darussalam 1,49% Vietnam 4,30% Thailand 19,67% Philipina 1,55% Jika dilihat impor Indonesia Indonesia dari kelompok ASEAN, selama Januari-Februari Januari Februari 2013 peranan impor yang paling tinggi adalah dari Singapura dengan peranan sebesar 51 1,44 persen dari total impor ASEAN. Malaysia menempati urutan kedua sebesar 21,46 persen, diikuti oleh Thailand (19,67 ( persen), Vietnam m (4,30 perse persen), Philipina (1,55 persen) dan Brunei Darussalam (1,49 49 persen), sementara peranan impor dari Myanmar, Laos,, dan Kamboja masih di bawah satu persen. Dari kelompok negara Uni Eropa, selama Januari-Februari Januari Februari 2013 peranan impor yang paling tinggi ggi adalah dari Jerman dengan peranan sebesar 35,46 46 persen dari total impor Uni Eropa. Perancis menempati urutan kedua dengan peranan 1 12,25 persen, diikuti oleh Italia (11,4 45 persen), Inggris (7,21 21 persen), dan Swedia (6,78 persen). persen) xiv

16 TABEL 3. NILAI DAN PERANAN IMPOR DARI KELOMPOK NEGARA ASEAN, NAFTA, DAN UNI EROPA JANUARI-FEBRUARI 2012 DAN 2013 KELOMPOK NEGARA Januari-Februari 2012 Januari-Februari 2013 Nilai (Juta USD) Peranan (%) Nilai (Juta USD) Peranan (%) Perubahan Jan-Feb 2013 thd Jan-Feb 2012 (%) APEC ASEAN 8 750,1 29, ,8 30,04 5,62 Thailand 1 716,4 5, ,5 5,91 5,89 Singapura 4 149,5 14, ,7 15,45 14,56 Philippina 168,3 0,57 143,8 0,47-14,56 Malaysia 1 919,6 6, ,0 6,45 3,30 Myanmar 9,0 0,03 5,5 0,02-38,89 Kamboja 1,3 0,01 1,0 0,00-23,08 Brunei Darussalam 284,1 0,97 137,7 0,44-51,53 Laos 1,0 0,00 1,9 0,01 90,00 Vietnam 500,9 1,70 397,7 1,29-20,60 NAFTA 1 942,7 6, ,9 5,16-18,31 Amerika Serikat 1 624,1 5, ,7 3,94-25,39 Kanada 245,8 0,83 273,1 0,89 11,11 Meksiko 72,8 0,25 102,1 0,33 40,25 NEGARA APEC LAINNYA ,8 39, ,7 38,27 1,74 Jepang 3 575,7 12, ,8 10,08-13,31 Hongkong 290,3 0,99 307,0 1,00 5,75 Korea Selatan 1 693,0 5, ,1 7,29 32,55 Taiwan 692,6 2,35 714,3 2,32 3,13 Cina 4 398,0 14, ,0 14,78 3,41 Papua Nugini 4,0 0,01 3,5 0,01-12,50 Australia 784,8 2,67 707,1 2,30-9,90 Selandia Baru 100,9 0,34 103,5 0,34 2,58 Chili 31,5 0,11 45,4 0,15 44,13 UNI EROPA 2 129,4 7, ,6 7,99 15,46 Jerman 533,6 1,81 871,8 2,83 63,38 Perancis 208,7 0,71 301,1 0,98 44,27 Italia 323,3 1,10 281,6 0,92-12,90 Inggris 213,8 0,73 177,2 0,58-17,12 Swedia 219,6 0,75 166,7 0,54-24,09 Finlandia 133,7 0,46 148,6 0,48 11,14 Belanda 96,7 0,33 110,4 0,36 14,17 Belgium 71,8 0,24 87,6 0,28 22,01 Spanyol 41,0 0,14 73,7 0,24 79,76 Austria 53,3 0,18 64,7 0,21 21,39 Yunani 32,9 0,11 30,6 0,10-6,99 Republik Cheska 9,9 0,03 30,4 0,10 207,07 Denmark 20,0 0,07 27,7 0,09 38,50 Hungaria 24,0 0,08 19,1 0,06-20,42 Irlandia 27,6 0,09 17,1 0,06-38,04 Uni Eropa Lainnya 119,5 0,41 50,3 0,16-57,91 LAINNYA 5 028,4 17, ,5 18,54 13,43 TOTAL IMPOR ,4 100, ,5 100,00 4,56 xv

17 TABEL 4. IMPOR MENURUT GOLONGAN PENGGUNAAN BARANG JANUARI-FEBRUARII Bulan/ Tahun Barang Konsumsi Nilai (Juta USD) Bahan Barang Baku/ Modal Penolong Total Barang Konsumsi Peranan (%) Bahan Baku/ Penolong Barang Modal Total Jan-Feb : , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,5 6,69 6,89 7,977 7,81 6,27 71,59 73,41 74,666 72,00 76,90 21,72 19,70 17,37 20,19 16,83 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Rata-rata nilai impor Januari-Februari periodee adalah sebesar USD ,3 juta dengan rata-rata nilai impor barang konsumsi dan peranannya USD1.662,0 juta (7,13 persen), impor bahan baku/penolong sebesar USD17.181,,1 juta (73,71 persen), dan impor barang modal sebesar USD4.361,2 juta (19,16 persen) ). Jika dibandingkan Januari-Februari 2012, maka nilai impor golongan barang konsumsi dan barang modal mengalami penurunan masing-masing sebesar 16,06 persen (US$368,8 juta) dan 12,84 persen (US$762,8 juta). Sebaliknya impor kelompok bahan baku/penolong meningkat sebesar 11,68 persen atau US$2.473,7 juta. GRAFIK 4. PERSENTASE NILAI IMPOR INDONESIA MENURUT GOLONGAN PENGGUNAAN BARANG JANUARI-FEBRUAR 2012 DAN 2013 Barang Baku/ Penolong 72,00% Bahan Baku/ Penolong 76,90% Barang Konsumsi 7,80% Barang Modal 20,19% Barang Konsumsi 6,27% Barang Modal 16,83% Januari-Februari 2012 Januari-Februari 2013 xvi

18 Dilihat dari peranannya selama Januari-Februari periode , rata-rata peranan tertinggi diberikan oleh impor bahan baku/penolong yaitu 73,71 persen, diikuti oleh rata-rata impor barang modal sebesar 19,16 persen dan rata-rata impor barang konsumsi sebesar 7,13 persen. Sementara itu, peran barang konsumsi yang tertinggi dicapai di tahun 2011 yaitu sebesar 7,97 persen. Golongan bahan baku/penolong memberikan peranan tertinggi di tahun 2013 sebesar 76,90 persen, sedangkan golongan barang modal peran tertingginya dicapai pada tahun 2009 sebesar 21,72 persen. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, peranan nilai impor barang konsumsi dan barang modal terhadap keseluruhan nilai impor pada Januari-Februari 2013 mengalami penurunan masing-masing dari 7,81 persen menjadi 6,27 persen (turun 1,54 poin) dan dari 20,19 persen menjadi 16,83 persen (turun 3,36 poin). Sebaliknya impor bahan baku/penolong meningkat dari 72,00 persen menjadi 76,90 persen (naik 4,90 poin). Menurut golongan barang SITC (Standard International Trade Classification) 1 dijit, kelompok barang utama impor selama Januari-Februari 2013 adalah kelompok mesin dan alat angkutan dengan nilai sebesar USD9.835,7 juta dan memberikan peran sebesar 31,97 persen dari total impor Indonesia. Dilihat dari nilainya, maka nilai impor kelompok ini turun 2,23 persen jika dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Demikian juga jika dilihat dari peranan impor kelompok barang ini mengalami penurunan dari 34,19 persen menjadi 31,97 persen. TABEL 5. IMPOR MENURUT SITC-1 DIJIT JANUARI-FEBRUARI 2012 DAN 2013 SITC Januari-Februari 2012 Januari-Februari 2013 Nilai (Juta USD) Peranan (%) Nilai (Juta USD) Peranan (%) Perubahan Jan-Feb 2013 thd Jan-Feb 2012 (%) 0 Bahan Makanan dan Binatang Hidup 2 175,4 7, ,7 6,41-9,27 1 Minuman dan Tembakau 119,5 0,41 132,4 0,43 10,79 2 Bahan Baku dan Hasil Tambang 1 430,7 4, ,0 4,59-1,31 3 Minyak dan Bahan Bakar Mineral 6 536,0 22, ,5 24,81 16,76 4 Minyak Nabati dan Hewani 27,4 0,09 34,3 0,11 25,18 5 Bahan Kimia dan produknya 3 556,0 12, ,0 12,21 5,60 6 Barang-barang Buatan Pabrik 4 536,6 15, ,9 15,86 7,55 7 Mesin dan Alat Angkutan ,7 34, ,7 31,97-2,23 8&9 Lainnya 980,1 3, ,0 3,61 13,25 TOTAL IMPOR ,4 100, ,5 100,00 4,56 Impor kelompok barang SITC 1 dijit yang terbesar berikutnya adalah minyak dan bahan bakar mineral dengan nilai USD7.631,5 juta dengan peran sebesar 24,81 persen, diikuti oleh barang-barang buatan pabrik sebesar USD4.878,9 juta (15,86 persen). Selanjutnya yaitu bahan kimia dan produknya xvii

19 sebesar USD3.755,0 juta (12,21 persen), bahan makanan dan binatang hidup sebesar USD1.973,7 juta (6,41 persen), kelompok barang lainnya sebesar USD1.110,0 juta (3,61 persen), bahan baku dan hasil tambang sebesar USD1.412,0 juta (4,59 persen), minuman dan tembakau sebesar USD132,4 juta (0,43 persen), dan minyak nabati dan hewani sebesar USD34,3 juta (0,11 persen). Selama Januari-Februari 2013, pelabuhan di DKI Jakarta membongkar barang impor terbesar dibanding dengan pelabuhan di provinsi lain, yaitu sebesar USD14.504,4 juta atau 47,15 persen dari total impor Indonesia. Provinsi dengan impor terbesar kedua adalah Jawa Timur yang mencapai USD4.098,6 juta (13,32 persen), diikuti Jawa Tengah USD2.279,7 juta (7,41 persen), Kepulauan Riau USD2.269,1 juta (7,38 persen), Banten USD1.959,2 juta (6,37 persen), Kalimantan Timur USD1.396,1 juta (4,54 persen), Jawa Barat USD877,9 juta (2,85 persen), dan Sumatera Utara sebesar USD841,5 juta (2,74 persen). Kemudian nilai impor yang masuk melalui provinsi Kalimantan Selatan dan Lampung masingmasing sebesar US$698,2 juta (2,27 persen) dan US$504,8 juta (1,64 persen). Sementara nilai impor ke provinsi lainnya masih berada di bawah USD500 juta. GRAFIK 5. NILAI IMPOR DI SEPULUH PROVINSI UTAMA JANUARI-FEBRUARI 2012 DAN 2013 (JUTA USD) Lampung Kalimantan Selatan Sumatera Utara Jawa Barat Kalimantan Timur Banten Kepulauan Riau Jawa Tengah 557,9 504,8 555,6 698,2 753,5 841,5 151,2 877, , , , , , , , ,7 Jan-Feb 2012 Jan-Feb 2013 Jawa Timur DKI Jakarta 4 113, , , ,4 Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, maka dari sepuluh provinsi di atas tiga diantaranya mengalami penurunan, yaitu Lampung yang turun sebesar US$53,1 juta (9,52 persen), DKI Jakarta sebesar US$497,8 juta (3,32 persen), dan Jawa Timur sebesar US$14,9 juta (0,36 persen). Sementara itu, tujuh provinsi lainnya mengalami peningkatan dimana peningkatan tertinggi xviii

20 dicapai oleh provinsi Jawa Barat sebesar, yaitu 480,62 persen. Sedangkan peningkatan terendah dicatat oleh provinsi Jawa Tengah yang hanya meningkat 1,15 persen. Dari tujuh provinsi utama yang mengalami peningkatan nilai impor, hanya provinsi Jawa Barat yang meningkat di atas US$500,0 juta atau sebesar US$726,7 juta (480,62 persen). Empat provinsi berikutnya meningkat antara US$100,0 juta sampai dengan US$500,0 juta, yaitu Kepulauan Riau sebesar US$378,8 juta (20,04 persen), Kalimantan Timur sebesar US$365,4 juta (35,45 persen), Banten sebesar US$178,1 juta (10,00 persen), dan Kalimantan Selatan sebesar US$142,6 juta (25,67 persen). Dua provinsi lainnya meningkat di bawah US$100,0 juta, yaitu Sumatera Utara US$88,0 juta (11,68 persen) dan Jawa Tengah sebesar US$26,0 juta (1,15 persen). TABEL 6. NILAI DAN PERANAN IMPOR MENURUT PROVINSI *) JANUARI-FEBRUARI 2012 DAN 2013 Provinsi Januari-Februari 2012 Januari-Februari 2013 Perubahan Jan-Feb 2013 Nilai (Juta USD) Peranan (%) Nilai (Juta USD) Peranan (%) thd Jan-Feb 2012 (%) Aceh 5,4 0,02 0,6 0,00-88,89 Sumatera Utara 753,5 2,56 841,5 2,74 11,68 Sumatera Barat 262,3 0,89 145,0 0,47-44,72 Riau 242,7 0,83 329,6 1,07 35,81 Jambi 23,9 0,08 13,6 0,04-43,1 Sumatera Selatan 108,5 0,37 102,5 0,33-5,53 Bengkulu 27,0 0,09 6,7 0,02-75,19 Lampung 557,9 1,90 504,8 1,64-9,52 Bangka Belitung 9,2 0,03 4,4 0,01-52,17 Kepulauan Riau 1 890,3 6, ,1 7,38 20,04 DKI Jakarta ,2 50, ,4 47,15-3,32 Jawa Barat 151,2 0,51 877,9 2,85 480,62 Jawa Tengah 2 253,7 7, ,7 7,41 1,15 D I Yogyakarta 0,2 0,00 0,3 0,00 50 Jawa Timur 4 113,5 13, ,6 13,32-0,36 Banten 1 781,1 6, ,2 6,37 10,00 B A L I 39,0 0,13 31,4 0,10-19,49 Nusa Tenggara Barat 62,5 0,21 24,3 0,08-61,12 Nusa Tenggara Timur 0,0 0,00 14,1 0, Kalimatan Barat 58,2 0,20 81,5 0,27 40,03 Kalimantan Tengah 9,8 0,03 23,8 0,08 142,86 Kalimantan Selatan 555,6 1,89 698,2 2,27 25,67 Kalimantan Timur 1 030,7 3, ,1 4,54 35,45 Sulawesi Utara 10,3 0,04 7,2 0,02-30,1 Sulawesi Selatan 0,0 0,00 1,4 0, Sulawesi Tenggara 205,8 0,70 340,4 1,11 65,4 Gorontalo 65,3 0,22 65,8 0,21 0,77 Maluku 6,0 0,02 12,2 0,04 103,33 Maluku Utara 54,9 0,19 50,5 0,16-8,01 Papua Barat 3,1 0,01 0,0 0, Papua 4,1 0,02 8,7 0,03 112,2 TOTAL IMPOR ,4 100, ,5 100,00 4,56 Keterangan : *) = melalui pelabuhan bongkar yang terdapat di provinsi xix

21

22 I-1. IMPOR MENURUT GOLONGAN BARANG HS / IMPORT BY HS COMMODITY GROUPS A. MENURUT 21 GOLONGAN BARANG (HS) / BY 21 HS COMMODITY GROUP Uraian golongan barang Berat bersih / Net weight (Kg) Nilai / Value C.I.F ( U S $ ) Group description Bulan ini Kumulatif Bulan ini Kumulatif Current month Cum. Jan. to Current month Cum. Jan. to I Live animals; animal product II Vegetable products III Fats, oils, waxes of animal/vegetable IV Foodstuffs,beverages,spirits and tobacco V Mineral products VI Prod. of chemical or allied industries VII Plastics, rubber and articles there of VIII Raw hides, skins, leather and articles IX Wood and its articles,plaiting materials X Pulp, paper and articles there of XI Textiles & textile articles XII Footwear, umbrellas, artificial flowers XIII Cement, plaster, glass, ceramic products XIV Pearls & precious/semiprecious stones XV Base metals and articles there of XVI Machinery,electric,electronic equipments XVII Vechiles, aircraft, and vessels XVIII Optical,photographic,musical instruments XIX Arms and amunition; parts & accesesories XX Miscellaneous manufactures articles XXI Works of art,antiques special provisions TOTAL IMPORT I-1. IMPOR MENURUT GOLONGAN BARANG (HS) / IMPORT BY HS COMMODITY GROUPS B. MENURUT GOLONGAN BARANG 2 DIJIT HS / BY COMMODITY 2 DIGITS HS Uraian golongan barang Berat bersih / Net weight (Kg) Nilai / Value C.I.F ( U S $ ) Group description Bulan ini Kumulatif Bulan ini Kumulatif Current month Cum. Jan. to Current month Cum. Jan. to 01 Live animals Meat and edible meat offal Fish and crustaceans Dairy products, bird's eggs, natural honey Products of animal origin Live trees and other plants Edible vegetables and certain roots and tubers Edible fruits and nuts Coffee, tea, mate, and spices Cereals Products of the milling industry; malt, starches Oil seeds and oleaginous fruits; grains,seed, and fruits Lac; gums; resins and other vegetable saps and extracts Vegetable plaiting materials; vegetable products Animal or vegetable oils/fats and their cleavage products Preparations of meat/fish/crustaceans/mollucs or other aquatic Sugar and sugar confectionery Cocoa and cocoa preparations Preparations of cereals, flour, starch or milk; pastrycooks' Preparations of vegetables, fruits, nuts or other part of plants Miscellaneous edible preparations Beverages, spirit, and vinegar Residues and waste from the food industries Tobacco and manufactured tobacco substitutes Salts; sulphur; earths and stone; plastering materials, lime and Ores, slag, and ash Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation Inorganic chemicals Organic chemicals Pharmaceutical products Fertilizers Tanning or dyeing extracts Essential oils and resinoids; perfumery, cosmetic or toilet Soap, organic surfasce-active agents, washing, and lubricating Albuminoidal substances; modified starches; glues; enzymes Explosives; pyrotechnic products; matches; certain combustible Photographic and cinematographic goods Miscellaneous chemical products

23 I-1. IMPOR MENURUT GOLONGAN BARANG (HS) / IMPORT BY HS COMMODITY GROUPS B. MENURUT GOLONGAN BARANG 2 DIJIT HS / BY COMMODITY 2 DIGITS HS Uraian golongan barang Berat bersih / Net weight (Kg) Nilai / Value C.I.F ( U S $ ) Group description Bulan ini Kumulatif Bulan ini Kumulatif Current month Cum. Jan. to Current month Cum. Jan. to 39 Plastics and articles thereof Rubber and articles thereof Raw hides, skins, and leather Articles of leather; saddlery and harness; travel goods and similar Furskins and artificial fur; manufactures thereof Wood and articles of wood; wood charcoal Cork and articles of cork Manufactured of straw or other plaiting materials; basketware Pulp of wood or of other fibrous cellulosic material; recovered Paper and paperboard; articles of paper pulp or of Printed books, newspapers, pictures, and other products of Silk Wool, fine or coarse animal hair; horse hair yarn, woven fabrics Cotton Other vegetable textile fibres; paper yarns and woven fabrics of Man-made filaments Man-made staple fibres Wadding, felt, and non-wovens Carpets and other textile floor coverings Special woven fabrics; tufted textile fabrics; lace; tapestrips; Impregnated, coated, covered or laminated textile fabrics Knitted or crocheted fabrics Articles of apparel and clothing accessories, knitted or crocheted Articles of apparel and clothing accessories, not knitted or Other made up textile articles; sets; worn clothing and worn Footwear, gaiters and the like; parts of such articles Headgear and parts thereof Umbrellas, walking sticks, seat-sticks, whips, riding crops and Prepared feathers and articles; artificial flowers; articles of Articles of stone, plaster, cement, asbestos, mica or similar Ceramic products Glass and glassware Natural and cultured pearls, precious/semi precious stones, and Iron and steel Articles of iro and steel Cooper and articles thereof Nickel and articles thereof Aluminium and articles thereof Lead and articles thereof Zinc and articles thereof Tin and articles thereof Other base metal; cermets; and articles thereof Tools, implements, cutlery, spoon and forks, of base metal and Miscellaneous articles of base metal Nuclear reactors, boilers, machinery and mechanical appliances; Electrical machinery and equipments; sound Railway and tramway locomotive, mechanical traffic, and all Vehicles other than railway/tramway, and parts and accessories Aircraft and its components Ships, boat, and floating structures Optical, photographic, cinematographic, measuring, checking, Clocks and watches and parts thereof Musical instruments; parts and accessories of such articles Arms and ammunition; parts and accessories thereof Furnitures, bedding, mattress supports, cushions and stuffed Toys, games and sports requisiters; parts and accessories thereof Miscellaneous manufactured articles Works of arts, collectors' piece and antiques Vehicles in ckd and their components TOTAL IMPORT

24 I-1. IMPOR MENURUT GOLONGAN BARANG (HS) / IMPORT BY HS COMMODITY GROUPS C. MENURUT 40 GOLONGAN BARANG (HS) TERBESAR / BY BIG 40 COMMODITIES (HS) Uraian golongan barang Berat bersih / Net weight (Kg) Nilai / Value C.I.F ( U S $ ) Group description Bulan ini Kumulatif Bulan ini Kumulatif Current month Cum. Jan. to date Current month Cum. Jan. to date Other Motor Spirit, Unleaded Crude Petroleum Oil Automotive Diesel Fuel Telephones For Cellular Networks Or For Other Wireless Network Other Diesel Fuel Naphtha, Reformate And Oth Preparations Of A Kind Used For Bl Oil-cake&other Solid Residues, From Extraction Of Soyabean Oil Liquid Butanes Wheat Grains Without Husk,oth Than Seed, For Human Consump Oth Cane Sugar, Raw, Not Added Flavour/ Colour Other Parts Of Aeroplanes/helicopters Heading 8801 Or Liquid Propane Slabs Of Iron/non Alloy, Cont.< 0,25% Of Carbon, Other Than Squ Cotton, Not Carded/combed Other Electronic Integrated Circuits Oth Maize (corn), Oth Than Seeds Laptops Incl Notebooks And Subnotebooks Potassium Chloride P-xylene Other Aerials Or Antennae Polypropylene In Granule Form Ethylene Aeroplanes Of An Unladen Weight > 15,000 Kg Other Ferrous Waste And Scrap : Lines Pipe, For Oil Or Gas Longitudinall Submerged Arc Welded O Oth Motor Car,no Sedan, Cc,not Ckd,intern Combust R Other Chasis Frames Or Parts Unwrought Aluminium, Not Alloyed Refined Copper For Cathodes And Sections Of Cathodes Semi-finished Iron/non-alloy Cont. < 0,25% Carbon,rectnglr,squa Oth Transmission Apparatus For Radio- Telephony/radio-telegrap Vhcls Of Head 8704 With 5 Ton < Gross Weight <= 24 Ton, Incmp Lubricating Oil Basestock Chemical Wood Pulp, Dissolving Grades Petroleum Bitumen Oth Parts Of Turbo-jets/turbo-propellers Mach With A 360,revolving Super Struct, Mech Shovels,excavato Oth Mtor Car Excl Van,no Sedan,ckd, cc,intern Combu Aviation Turbine Fuel (jet Fuel) Having A Flash Point Of Less Than Ethylene Glycol (ethanediol)

25 I-2 IMPOR MENURUT GOLONGAN BARANG SITC / IMPORT BY SITC COMMODITY GROUPS SITC Uraian golongan barang Berat bersih / Net weight (Kg) Nilai / Value C.I.F. (US $) Group description Bulan ini Kumulatif Bulan ini Kumulatif Current month Cum. Jan. to Current month Cum. Jan. to A. By Commodity 1 digit SITC 0 Bahan makanan dan binatang hidup Minuman dan tembakau Bahan mentah Bahan bakar, bahan penyemir,dsb Minyak/lemak nabati dan hewan Bahan kimia Hasil industri menurut bahan Mesin dan alat pengangkutan Hasil industri lainnya Barang dan transaksi khusus lainnya TOTAL IMPORT B. By Commodity 2 digit SITC 00 Live animal for food Meat and meat preparations Dairy product and eggs Fish, crustaceans,molluscs and their preparations Cereals and cereal preparations Fruits and vegetables Sugar, sugar preparations, and honey Coffee, tea, cocoa, and spices Feeding stuff for animals Miscellaneous food preparations Beverages Tobacco and tobacco manufactured Hides, skins and furskins Oil seeds, nuts, and kernels Crude rubber Wood, lumber, and cork Pulp and waste paper Textile fibres and their waste Crude fertilizers and crude minerals Metalliferous ores and metal scraps Crude animals and vegetable materials, nes Coal, coke, and briquettes Petroleum and petroleum products Gas; natural and manufactured Animal oils and fats Fixed vegetable oils/fats Animal vegetable oils/fats Organic chemicals Inorganic chemicals Dyeing,tanning, and colouring materials Medical and pharmaceutical products Essential oils and perfumery materials Manufactured fertilizers Plastics in primary forms Plastics in non-primary forms Chemical materials and its products, nes Leather, leather med, nes Rubber manufactured, nes Wood and cork manufactured Paper, paperboard, and manufactured thereof Textile yarns, fabrics, and their products Non metalic minerals manufactured Iron and steel Non ferrous metals Manufactured of metal, nes Power generating machine and equipments Machinery specialized for particular industry Metalworking machinery General industrial machinery and equipments Office machinery and automatic data processing Telecommunication and reproducers apparatus Electrical machinery and apparatus Road vehicles Other transportation equipments Sanitary, plumbing, and fittings Furniture Traveling goods Clothing Footwear Professional, scientific, and contractor instruments Photographic apparatus, equipments and optics